Mereka Tidak Pernah Bilang
Tidak pernah ada yang bilang,
menyatukan dua kepala dan pola pikir yang berbeda itu semudah mengaduk putih dan kuning telur dalam satu mangkuk, hingga rata.
Tidak pernah ada yang bilang
menyelami jalan pikir dan watak seseorang itu sama halnya dengan menyusuri jalan tikus di kota tempat tinggalmu yang sudah kamu hapal.
Tidak pernah ada yang bilang, meredam amarah yang sedang membara itu hanyalah seringan menyiram jalanan panas dengan seember air dari keran.
Tidak pernah ada yang bilang, memposisikan diri menjadi orang lain dan berharap bisa lebih mengerti itu semacam bermain peran dokter-dokteran.
Tidak pernah ada yang bilang,
memberikan hatimu kepada seseorang itu seperti meminjamkan barang
kesayangan kepada teman terdekatmu.
Namun mereka juga pernah bilang, bahwa jatuh cinta dan bertahan untuk tetap seimbang itu jauh lebih memuaskan dan membahagiakan daripada kali pertama kau berhasil mengayuh sepeda roda duamu. Yang kau butuhkan hanyalah keberanian untuk bertahan.
