Aug 22, 2010

Pasar Beringharjo, buat warga Jogja mungkin sangat familiar dan udah ga asing lagi. Tapi, ga semua warga Jogja pernah ke sana dan mau ke sana. Nah, di hari minggu kemaren, saya dan gerombolan (baca : Madit, Desi, Ayu) iseng jalan-jalan ke sana, setelah meng-canceled agenda untuk karaokean. hehe
Kami berangkat sekitar jam 11an, padahal janjian jam setengah 11 (tapi saya sangat mengerti apa itu yang disebut dengan NGARET :p), dan kami berangkat tanpa agenda mau beli ini itu. Cuma mau liat-liat *catet!
Setelah berjuang keras buat parkir *karena ramenya ga ketulungan* akhirnya bisa juga masuk ke dalem.
Berhubung Desi adalah manusia yang paling ngerti seluk-beluk pasar ini *di antara kami berempat*, maka dia lah yang didaulat untuk nunjukin kios-kios yang yahud, yang ga lain ga bukan ada di lt.3.
Setelah banyak ngomentarin apa aja yang dilewatin, dan tidak lupa saling ejek-mengejek, sampe juga di lantai 3 dan saya langsung mencium hawa "surgawi" dan mulailah muncul perasan yang tidak mengenakkan.
Di lantai 3 ini isinya mulai dari tas-tas batik, tas-tas anyaman, pokoknya segala macem tas dari kerajinan tangan, yang tradisional tapi nggak kalah keren sama tas-tas distro, sampe ke souvenir untuk nikahan, ada di sini. Sangat disarankan untuk menjaga mata biar ga kalap belanja cuma karna laper mata.
Pemberhentian pertama kami di kios ibu *lupa namanya* dan kedua teman saya berhasil membawa pulang dompet seharga 15ribu. Saya sendiri udah sempet naksir tas, udah nunjuk-nunjuk beberapa, tapi cuma tanya harganya, tanpa beli :p
Pemberhentian kedua di kios ibu *lupa lagii* dan Desi a.k.a si tante beli sesuatu yang ga tau itu dompet atau tempat pensil. Tapi kalaupun itu tempat pensil, harganya jauh lebih murah daripada kalo kita beli di str***** cukup 10ribu aja :) Tapi kali ini, saya ikutan beli barang yang sama *padahal sebelumnya saya bilang kalo saya ga butuh tempat pensil* hahahah :p
Ini barang-barang yang ada di kios kedua yang kita datengin, mulai dari gelang yang langsung dilirik Madit, tas lucu yang modelnya distro tapi bahannya tradisional *yang lagi-lagi saya cuma nanya tanpa beli*
tempat pensil dan pernak-pernik laennya.

Lanjut ke kios berikutnya, kita sempet berhenti di kios yang isinya tas-tas, dan ada tas yang udah lama saya pengen beli, harganya cuma 20ribu, tapi ga tau kenapa hari itu saya ga jadi beli .
Perhentian kedua sebelum terakhir, adalah kios serba lukis *kata ibunya sih begitu* tapi emang iya karena semua barangnya dilukis. Sebenernya, yang punya keperluan di kios ini adalah Madit, ceritanya dia pengen beli tas punggung dari batik. Waktu dia udah selesai milih, saya dapet bisikan setan dari Desi "kamu nggak pengen tit?" sumpah, satu kalimat ini maut banget. Alhasil saya langsung ikut mlih-milih, sambil kadang bercanda sama ibu penjaga kiosnya. Ini kondisi yang jarang ditemui kalo kita belanja di mall, keramahan yang tulus *ceile* dari penjaga tokonya. Ibu penjaga kios ini bisa ngajakin ngobrol ngalor ngidul, mulai dari barang dagangannya, muji-muji kita *blushing* sampe cerita piala bergilir. Pokoknya Ibu ini bisa bikin kita betah lama-lama di situ. *pinter juga ya* Oiya, berkat kios ini, saya, Desi plus Madit jadi punya tas kembar yang cuma beda warna. Norak? enggak ah, menurut saya asik-asik aja :) Setelah gagal meredam laper mata dan kekalapan saya (baca : saya beli barang lagi), kami pindah ke kios terakhir. Untuk berburu barang incerannya si emak Katarina Ayu yang ngidam tas ketek batik!

































Sampe di kios terakhir ini, bukannya langsung milih tapi malah pamer tas baru yang kembar dulu :p
Dan setelah milih-milih buat si emak, dengan suksesnya dia bawa pulang tas batik yang model ketek cuma bermodal 12ribu. Sadar kalo kami dah kalap hari ini, kami mutusin untuk go out dan lanjut ke agenda kami selanjutnya, sebelum menghabiskan seluruh isi dompet di tempat ini. hehehe.
Semoga sedikit pengalaman saya di Pasar beringharjo ini bisa bikin semua yang baca juga pengen mampir ke sana ya. Karena Pasar kita tercinta ini nggak kalah sama mall-mall gede di jogja, dan yang jelas harganya jauh lebih miring. WE DO LOVES BERINGHARJO! bye! :)

what should not be forgotten . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates