Menikah, Bukanlah Tentang Apa-apa
Menikah. Bukanlah cara
sesederhana untuk membungkam pertanyaan “kapan?” dari orang-orang. Tidak pula
sesederhana karena hitungan usia hubungan yang semakin bertambah.
Menikah adalah tentang tepat dan
siap. Sudah tepat pasangannya, sudah dikantongi bekal restunya, sudah dinyatakan
cukup umurnya, sudah ada modalnya, sudah yakin akan berani menghadapi segala
susah senang bersama, sudah siap mendengar pertanyaan kapan punya momongan dan
lain sebagainya, sudah siap untuk bangun tidur hingga tidur lagi bersama orang
yang sama, selamanya.
Menyaksikan dua sahabat baik menjalin
cinta sedari masih duduk di bangku kelas dua SMA, menjalani pasang surut
sebagai pasangan muda-mudi yang belajar menjalin hubungan, ikut menyadari bahwa
waktu dan jarak adalah musuh terberat dari sepasang kekasih yang berjauhan,
hingga akhirnya menyaksikan mereka menang melawan segalanya dan mengakhirinya
dengan mengikat janji setia di hadapan Altar Suci dan para saksi, rasanya
sungguh ikut berbahagia.
Selamat berlayar bersama dengan
bahtera berdua, Ecy dan Ranu, pasangan 15 pertama yang berlabuh di perkawinan
setelah menjalin hubungan sedari SMA. Ikut berbangga kalian telah berhasil melalui segalanya. Berbahagialah berdua, hadapilah
sedihmu berdua, dan jangan pernah saling melepaskan pegangan tangan kalian.

