Aug 19, 2016

Sebelumnya aku tidak pernah tahu, untuk apa Tuhan menciptakanku.




Aku terlalu biasa saja untuk membuat orang-orang terpesona.
Aku tak pernah juara dimana-mana hingga mendatangkan decak kagum.
Aku tak memiliki apa-apa yang mahal dan mewah untuk menarik perhatian mereka di sekitarku.
Aku tak juga santun, lemah lembut atau ramah untuk mendatangkan simpati orang-orang padaku.
Aku tak berkeahlian khusus yang mendatangkan puja dan puji bagiku.


Aku sungguh biasa saja.


Lalu suatu hari, datang sesosok yang awalnya juga kukira biasa saja, tanpa ada cerita istimewa, dengan alasan perjumpaan yang sungguh sangat biasa, menemuiku.



Setelahnya, aku mengerti mengapa Tuhan menciptakanku.


Karena aku yang biasa saja, dijadikannya istimewa, setiap hari, tanpa terkecuali.
Karena aku yang biasa saja, diberinya gelar juara, menempati tempat tertinggi di hatinya.
Karena aku yang tak punya apa-apa, mendadak merasa memiliki dunia, hanya lewat senyum, lesung pipit dan tatap hangat matanya.
Karena aku yang biasa saja, tak perlu jadi siapa-siapa yang bukan diriku, untuk memiliki simpati dah bahkan empatinya.
Karena aku yang biasa saja, tak perlu lagi puja dan puji, selama menjadi kita adalah yang satu-satunya keahlian yang kumiliki.









what should not be forgotten . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates