#BelajarJalanJalan - Wujud Sederhana Khayal Jadi Kenyataan
Pernah denger lagu "Aku Tenang" miliki 4.20 ?
Tadinya saya sudah mengantuk, dan berencana untuk tidur setelah
satu hari yang cukup tidur tapi entah kenapa terasa melelahkan ini. Ndilalah,
seketika hasrat menulis muncul ketika denger salah satu lagu favorit ini.
"Karnamu tenang, semua khayal seakan kenyataan."
Beberapa bulan saya dan Rere menunaikan #BelajarJalanJalang
singkat ke salah satu sudut Jogja. Semuanya diawali dengan mood swing yang
datang setiap tamu bulanan. Sakit perut, tekanan darah ngedrop, semua orang
salah hingga ingin marah-marah, saya datang ke rumah pacar dalam keadaan
cemberut. Sudah marah-marah, minta dipijitin kemudian dilanjut merengek ingin
jalan-jalan dengan alasan stok foto sudah menipis. Childish abis.
Beruntungnya, Rere (dalam keadaan tertentu) sangat bisa memahami
bahkan meladeni sifat aleman saya, khususnya di saat-saat
genting (baca : PMS).
Setelah diskusi singkat sembari beberes memilih barang bawaan,
kami pun siap berangkat! Burung parkit di taman, itu sakit atau
aleman! Sakit perut saya pun hilang seketika, hahaha.
Naik si montok (yang saat itu masih putih) kesayangan, kami
berjalan ke arah Prambanan. Sampai di pertigaan kami mengambil jalan
ke kanan. "Kita ke Candi Abang dulu," aturnya. Rere ini
kalo jalan-jalan memang selalu jadi captain. Dia yang atur semua mulai dari
itinerary, jadwal, rute. Saya tinggal nurut aja disuruh bawah ini itu, yang
penting P3K jangan ketinggalan (baca : dompet, kecap dan tisu basah), kalo
dianya lagi mau, kasih usulan pakai baju warna apa biar bagus sewaktu
foto berdua (niat abis kita mah!). Jangan sekali-kalinya ga nurut, ngerengek
atau aleman, kapten yang satu bisa jadi galak kalau lagi kesel. Tapi
ya gimana lagi, udah kebacut je..
Tak berhenti sampai di Candi Abang, Rere juga mengajak
saya makan salah satu makanan favorit kami berdua, swike, di samping Candi
Prambanan, rekomendasi dari mama. Dia baru sekali dengar cerita swike ini,
dan langsung menemukan sendiri tempatnya. Meski sempat kaget dengan harga dan
pelayanannya yang kurang, tapi okelah, cukup mengobati kangen kami pada Swike
Klaten.
Matahari makin terik ketika kami melanjutkan perjalanan ke
Candi Boko. Perut saya kembali melilit, tapi seketika membaik saat melewati
sawah-sawah, yang menampilkan kombinasi biru dan hijau bersamaan, segala rasa
tak enak berangsur-angsur membaik Apalagi, bisa nyambi tiup-tiup lubang helm
sebelah kiri pacar, yang berlubang sejak perjalanan ke pantai pertama dulu,
tapi nggak pernah direparasi. Pasti karena ada nilai historisnya kan lubang
itu?
Agaknya memilih melancong ke sini di saat long weekend bukanlah
keputusan paling cerdas yang pernah saya buat. Candi Boko hari itu
dipenuhi turis-turis dari luar kota, maklum saja ini long weekend. Tapi
tetap excited, ini kali pertama saya kemari, setelah
merengek-rengek lebih dari sekali. Seperti biasa, sambil mengeksplore
Candi, kami memenuhi kamera dengan stock foto yang sekiranya cukup untuk
berbulan-bulan ke depan.
Candi Boko - Penuh lautan manusia saat long weekend. |
Sisanya, sambil menunggu matahari tenggelam, kami memilih untuk
tidak berdesakan di area candi dan sedikit menjauh. Duduk-duduk saja di
rumput sambil bicara tentang apa saja, sampai sang senja tiba.
Lihat senja, dalam keadaan sumpek penat sehabis pulang kantor
saja rasanya selalu istimewa, apalagi senja kali ini ditemani sang kapten
#BelajarJalanJalan. Sudah tidak terhitung ini perjalanan ke berapa. Berapa kali
#BelajarJalanJalan mewujudkan rengekan-rengekanku yang seharusnya lebih dewasa
ini. Beruntung memang, saat bisa menemukan orang yang begitu menerimamu apa
adanya.
***
Sesungguhnya, sampai saat ini aku masih sering
bertanya-tanya tentang cara Tuhan bekerja lewat kehadiranmu. Denganmu, semuanya
terasa mudah dan terjangkau.
"Karnamu tenang, semua khayal seakan kenyataan."
Sesederhana keinginan naik gunung dan lebih dekat
dengan langit yang senantiasa kau upayakan untuk terpenuhi.
#BelajarJalanJalan bagiku lebih dari memilih siapa yang akan menjagaku dan akan
aku jaga selama perjalanan, tapi bagaimana mempelajari kamu dan
duniamu, supaya tercapai keinginanku terus berjalan
bersamamu.